Kurikulum SMA Taruna Nusantara
SMA Taruna Nusantara adalah sebuah Sekolah Menengah Atas dengan sistem asrama yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal karena konsep pembentukan karakter (character building) dengan memberi penekanan pada nilai-nilai kebangsaan, kejuangan dan kebudayaan. Ide pembuatan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Ia memiliki visi luhur yakni untuk membangun sekolah yang mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.
Area sekolah ini memiliki 23 hektare. Sekarang sekolah ini mempunyai siswa sebanyak 1107 orang yang terdiri dari siswa putra dan putri dan keseluruhan jumlah kelasnya ada 30 Kelas. Semua siswa mengenakan pakaian seragam yang diberikan oleh sekolah.
Sekolah yang berada di Lembah Tidar ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer. Kurikulum SMA Taruna Nusantara selain memakai sistem kurikulum nasional juga memakai kurikulum khusus SMA TN yang terdiri dari sejumlah mata kegiatan dan mata pelajaran seperti mata pelajaran kenusantaraan, bela negara, dan kepemimpinan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan siswa dengan sasaran aspek mental spiritual, mental ideologi, serta mental kejuangan dan kepemimpinan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Selanjutnya dalam pasal 4 ayat 1 disebutkan, pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
Dalam mewujudkan idealisme tersebut penyelenggaraan pendidikan SMA Taruna Nusantara menggunakan sistem berasrama, dilengkapi dengan perangkat lunak pengendali operasional pendidikan berupa kurikulum SMA Taruna Nusantara yang terdiri atas Kurikulum Nasional dan Kurikulum Khusus SMA Taruna Nusantara. Kurikulum Nasional ditujukan untuk mengembangkan potensi siswa yang dititikberatkan pada aspek akademik sesuai dengan kurikulum yang diatur oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Kurikulum SMA Taruna Nusantara dibidang khusus merupakan pedoman untuk menumbuhkembangkan potensi siswa pada aspek kepribadian mandiri, disiplin, kreativitas tekad dan kerja keras untuk meraih prestasi, kepemimpinan yang berwawasan kebangsaan dan kejuangan Panglima Besar Sudirman, serta wawasan 40 kebudayaan Ki Hajar Dewantara. SMA taruna Nusantara memiliki tujan pendidikan untuk:
- Memberikan layanan pendidikan kepada lulusan SMP dan sederajat yang potensial dari seluruh pelosok tanah air,
- Melatih dan membudayakan hidup berdisiplin kepada peserta didik,
- membentuk kepribadian peserta didik sesuai dengan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia,
- Mengembangkan potensi kepemimpinan peserta didik secara optimal,
- Membekali jiwa kewirausahaan peserta didik secara optimal,
- Membentuk jasmani peserta didik yang sehat dan postur yang ideal,
- Memberikan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sesuai dengan perkembangan era globalisasi.
Uraian tersebut menjadi landasan penyelenggaraan pendidikan nasional termasuk pendidikan SMA Taruna Nusantara. Notonegoro, dalam Buku Kurikulum SMA Taruna Nusantara dibidang khusus (2013:5), melihat pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup kemanusiaan, kebahagiaan sempurna dalam kesatuan organis, harmonis dinamis. Akan tetapi bila ditelusuri secara mendalam pendidikan memiliki arti yang lebih substantif dan komprehensif sebagaimana yang disampaikan Ki Hajar Dewantara, yaitu proses pembudayaan, lebih jauh sebagai proses memerdekakan manusia. Senada dengan itu, Driyarkaya menyebutnya dengan “memanusiakan manusia”.
Dalam mencapai tujuan pendidikannya, Kurikulum SMA Taruna Nusantara menyelenggarakan dua kurikulum yaitu Kurikulum Depdiknas dan Kurikulum Khusus SMA Taruna Nusantara.
Adapun Kurikulum Khusus terdiri atas tiga mata pelajaran yaitu Kenusantaraan, Kepemimpinan dan Bela Negara .
Kurikulum SMA Taruna Nusantara di bidang umum :
Untuk mengembangkan kemampuan para siswa terutama di bidang akademis, digunakan Kurikulum Nasional yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Dalam perjalanannya telah dilaksanakan Kurikulum SMA Taruna Nusantara 1984 dari Tahun Pelajaran 1990/1991 s/d 1993/1994, Kurikulum SMA 1994 mulai Tahun Pelajaran 1994/1995 hingga Tahun Pelajaran 2003/2004, Kurikulum SMA 2004 mulai Tahun Pelajaran 2004/2005 hingga Tahun Pelajaran 2005/2006.
Saat ini Kurikulum SMA Taruna Nusantara yang diterapkan adalah Kurikulum 2013.
Kurikulum SMA Taruna Nusantara di bidang Khusus :
SMA TN mengutamakan tiga Wawasan yang digunakan untuk mendidik siswa-siswinya yaitu: Kebangsaan, Kejuangan, serta Kebudayaan. Selain itu, para siswa diberikan Kurikulum Khusus, sebagai tambahan dari Kurikulum Umum yang dbuat oleh Depdiknas, yang digunakan untuk meningkatkan 3 Wawasan tersebut, yaitu :
3 Mata Pelajaran :
- Kepemimpinan
- Kenusantaraan
- Bela Negara
Dan 4 Mata Kegiatan :
- Rutin Terjadwal
- Terprogram
- Terproyek
- Kreatif Mandiri
Mata pelajaran pada Kurikulum Khusus SMA Taruna Nusantara adalah mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang menjadi ciri khusus SMA Taruna Nusantara, meliputi:
- Mata Pelajaran Kenusantaraan,
- Mata Pelajaran Kepemimpinan,
- Mata Pelajaran Kewirausahaan,
- Mata Pelajaran Pendidikan Bela Negara.
Sedangkan mata kegiatan pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan watak yang luhur serta kepribadian yang kuat dan mandiri, mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa serta mengaktualisasikan potensi kepemimpinan secara optimal. Mata Kegiatan Pengembangan diri meliputi:
- Mata kegiatan rutin terjadwal,
- Mata kegiatan terprogram,
- Mata kegiatan terproyek,
- Mata kegiatan kreatif mandiri.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang diperkuat dengan visi misi SMA Taruna Nusantara yang bercirikan kenusantaraan, cinta tanah air, dan kebudayaan. Silabus yang digunakan adalah silabus kurikulum 25 nasional yang diperkuat dengan implementasi penanaman dan pengamalan nilainilai yang bersumber dari nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kebudayaan sebagai hidden curriculum.