Lulusan SMA Taruna Nusantara
SMA Taruna Nusantara (biasa juga disebut Tarnus atau TN) adalah sebuah sekolah menengah tingkat atas berasrama yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sekolah ini dikenal karena konsep pembentukan karakter (character building) dengan memberi penekanan pada nilai-nilai kebangsaan, kejuangan dan kebudayaan. Filosofi pendidikan di SMA Taruna Nusantara adalah terpadunya tiga aspek yaitu prestasi akademik, kesamaptaan jasmani, dan kepribadian.
Secara harfiah, Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai “pemuda dari seluruh pelosok pulau” (taruna = pemuda, nusa = pulau). Oleh karena itu, SMA Taruna Nusantara Magelang berupaya menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai strata ekonomi dan sosial serta mewakili daerah-daerah yang ada di Indonesia.
Lulusan SMA Taruna Nusantara berhak mendapatkan penghargaan Medali Emas “Garuda Trisakti Taruna Tama”. Predikat lulusan terbaik diberikan kepada siswa/siswi yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi pada akumulasi tiga aspek yaitu prestasi akademik, kesamaptaan jasmani, dan kepribadian. Sejak berdiri tahun 1990, SMA Taruna Nusantara telah meluluskan ribuan alumni yang kemudian berkiprah di berbagai bidang kehidupan. Banyak di antara mereka yang berprestasi tinggi dan mencapai posisi penting di bidang pengabdian masing-masing.
Daftar Lulusan SMA Taruna Nusantara Terbaik:
- Firman Dwi Cahyono (1993)
- Jati Setiawan (1994)
- Dito Sutejo (1995)
- Yusa Adi Hartanto (1996)
- Agus Harimurti Yudhoyono (1997)
- Andy Arvianto (1998)
- Achmad Hikam (1999)
- Wulan Asti Rahayu (2000)
- Muhammad Syaiful Anam (2001)
- Ina Damayanti Dwi Artiningsih (2002)
- Muh Farid Isnawan (2003)
- Dhana Putra Prasetya (2004)
- Intan Nur Asma Hardhani (2005)
- Satrio Tegas Wicaksono (2006)
- Ronggo Wiyono S. Putro (2007)
- Ryan Putera Pratama (2008)
- Bagas Dhanurendra (2009)
- Guinandra Luthfan Jatikusumo (2010)
- Fauzy Pratama (2011)
- Anggara Putra Bagustama (2012)
- Anastasha Puspagita Herasmoro (2013)
- Fransiska Herline Novitasari (2014)
- Neo Aditya Kuntar (2015)
- Annisa Fajriani (2016)
- Deas Makalingga Emiri (2017)
- Apandi Purba (2018)
- Rahmat Akbar Berliano Ulurura (2019)
Gunakan kurikulum pembelajaran tahun 2013 serta pelatihan semi militer menjadi pembeda antara Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara dengan SMA umum lainnya.
Menurut Kepala SMA Taruna Nusantara bahwa untuk pelajaran muatan lokal para siswa diajarkan pelajaran semi militer yang meliputi bela negara beserta wawasan kebangsaan, tak hanya itu menurut Tarmizi hal inilah menjadi alasan keberhasilan Lulusan SMA Taruna Nusantara diterima di TNI dan Polri hingga 27%.
Dalam pelajaran muatan lokal kita berikan daya tarik berupa nilai plus yaitu pendidikan semi militer seperti TNI dan Polri berupa pelajaran bela negara serta wawasan kebangsaan hal inilah membuat siswa sejak awal fisiknya terbentuk. Saat ini peluang siswa Lulusan SMA Taruna Nusantara kita capai 27% untuk diterima menjadi TNI dan Polri, kedepannya kita berharap akan capai peluang 50%.
SMA Taruna Indonesia memiliki konsep pendidikan semi militer yang memang ditempah yang nantinya akan ikut serta dalam seleksi TNI maupun Polri, yang melatih fisik siswa yakni TNI langsung dan tentu sekolah ini mengedepankan kedisiplinan jadi ketika ada pelanggaran akan diberikan sanksi untuk membangun karakter siswa.
Dengan diajarkan ilmu bela diri, lari, push up dan latihan fisik lainnya akan kualitas Lulusan SMA Taruna Nusantara layak menjadi anggota TNI dan Polri.
Terdapat Organisasi resmi bagi Lulusan SMA Taruna Nusantara
Ikastara tidak sekedar sebuah perhimpunan alumni Lulusan SMA Taruna Nusantara. Lebih dari itu, Ikastara menjadi wadah bagi para alumni untuk melanggengkan ikatan persaudaraan yang khas, merajut sinergi dalam karya, dan menjaga idealisme alumni Lulusan SMA Taruna Nusantara.
Berikut ini beberapa nama Lulusan SMA Taruna nusantara yang menjadi yang mencapai posisi penting di bidang pengabdian masing-masing.
TNI Angkatan Darat
- Kolonel Inf Lucky Avianto (TN 1) – eks Komandan Grup 1 Kopassus, lulusan terbaik Akmil 1996 (“Adhi Makayasa”)
- Kolonel Inf Rudy Saladin (TN 2) – Ajudan Presiden Joko Widodo, lulusan terbaik Akmil 1997 (“Adhi Makayasa”)
- Kolonel Inf Kristomei Sianturi(TN 2) – eks Kapendam Jaya/Jayakarta
- Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha (TN 2) – Asintel Kasdam III/Siliwangi, eks Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla, eks Komandan Kodim 0501/BS Jakarta Pusat
TNI Angkatan Laut
- Kolonel Laut (P) M Iwan Kusuma SE (TN 2) – Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II, eks Komandan KRI Cakra-401
- Kolonel Laut (P) Aminuddin Albek (TN 3) – Komandan KRI Yos Sudarso-353
- Letkol Laut (P) Daru Cahyo Sumirat (TN 1) – eks Komandan KRI Diponegoro-365, lulusan terbaik AAL 1996 (“Adhi Makayasa”)
- Letkol Laut (P) Rasyid Al Hafiz (TN 4) – Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367
TNI Angkatan Udara
- Kolonel Pnb Mohammad Nurdin(TN 1) – Komandan Lanud Sulaiman, eks Ajudan Presiden Joko Widodo, eks Komandan Lanud Ranai
- Kolonel Pnb Ali Gusman (TN 1) – eks Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla, eks Pilot Pesawat Kepresidenan RI
- Kolonel Pnb Mohammad Apon (TN 1) – eks Komandan Lanud Padang
- Kolonel Pnb Andy Ferdinand Picaulima (TN 1) – eks Komandan Lanud Tanjungpinang
Polri
- Kombes Pol Jhonny Edison Isir(TN 1) – Kapolrestabes Medan, eks Ajudan Presiden Joko Widodo, lulusan terbaik Akpol 1996 (“Adhi Makayasa”)
- Kombes Pol Hengki Haryadi (TN 1) – eks Kapolres Metro Jakarta Barat, si “Penakluk Hercules”
- Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (TN 1) – Kapolres Metro Jakarta Utara
- Kombes Pol Jeremias Rontini(TN 1) – eks Dansat Brimob Polda Papua, eks Kapolres Jayapura Kota, eks Kapolres Mimika, eks Kapolres Boven Digoel
Bisnis
- Aprilandi Hidayat Setia (TN 1) – Direktur Niaga PT Antam
- Miftahul Ahsan (TN 1) – pengusaha tempat wisata Bukit Bunda Blitar , eks pilot Qatar Airways
- Agung Wicaksono (TN 3) – eks Direktur Utama PT Transjakarta, eks Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta
- Mega Satria, MBA (TN 3) – Direktur Keuangan PT Bukit Asam , eks Direktur Keuangan Citilink
