Antara Tekanan dan Prestasi: Realita Hidup di SMA Taruna Nusantara

Di Balik Gerbang Taruna Nusantara: Tekanan dan Prestasi

Antara Tekanan dan Prestasi siswa tarnus

Antara Tekanan dan Prestasi Siswa Taruna Nusantara

SMA Taruna Nusantara adalah salah satu sekolah menengah unggulan di Indonesia yang terkenal dengan sistem pendidikan berasrama, disiplin tinggi, dan standar akademik yang ketat. Sekolah ini telah melahirkan banyak alumni sukses, baik di bidang militer, pemerintahan, maupun sektor swasta. Namun, di balik citra prestisius tersebut, terdapat sisi kehidupan siswa yang penuh tantangan dan tekanan.

Profil SMA Taruna Nusantara

Sebelum mengulik lebih dalam mengenai kehidupan realita siswa di SMA Taruna Nusantara, yuk cari tahu profil singkat tentang sekolah ini!

tekanan dan prestasi siswa tarnus

Profil Singkat SMA Taruna Nusantara

1.  Sejarah Singkat

Gagasan pendirian SMA Taruna Nusantara pertama kali dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia saat itu, Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani, pada tanggal 20 Mei 1985, di Pendopo Agung Taman Siswa, Yogyakarta. Dalam pidatonya, Jenderal Moerdani mengemukakan visinya untuk membangun sebuah sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu membentuk karakter dan kepemimpinan generasi muda dari seluruh penjuru Indonesia.

Dari visi itulah, SMA Taruna Nusantara didirikan sebagai lembaga pendidikan menengah yang memadukan sistem pendidikan umum dengan pembinaan karakter ala militer, demi mencetak calon pemimpin masa depan yang tangguh, nasionalis, dan berintegritas tinggi.

Untuk merealisasikan ide tersebut, dibuat nota kesepahaman antara TNI dan Taman Siswa—organisasi kependidikan pertama di Indonesia. Dari kerja sama ini lahirlah Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN), yang dibentuk melalui Akta Notaris dan menjadi wujud nyata dari visi Jenderal TNI LB Moerdani sekaligus pengawas pelaksanaan sekolah ini. SMA Taruna Nusantara akhirnya diresmikan pada tahun 1990 oleh Pangab saat itu, Jenderal Try Sutrisno.

2. Sistem Pendidikan yang Diterapkan

Dalam mencapai tujuan pendidikannya, SMA Taruna Nusantara menyelenggarakan dua kurikulum yaitu Kurikulum Diknas dan Kurikulum Khusus.

Saat ini, SMA Taruna Nusantara menerapkan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 (K-13). Struktur mata pelajaran wajib mencakup: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, PJOK, Informatika, serta Seni Musik dan Kewirausahaan. Selain itu ada juga mapel muatan lokal yang mencakup: Bahasa Jawa, Kenusantaraan dan Kepemimpinan, Bela Negara dan Bimbingan Konseling

bimbel tarnus