Apakah merasa bingung dalam cara manajemen waktu bagi siswa? Kita tahu bahwa siswa memiliki kesibukan yang padat dalam segi akademik dan non-akademik. Apalagi, jika siswa menjabat pada posisi penting di organisasinya, tentu kesibukan akan lebih padat.
Kamu tahu bahwa setiap orang memiliki porsi waktu yang sama, yakni 24 jam. Lalu, bagaimana cara mengatur waktu kesibukan dan istirahat kita? Ditambah, bagaimana cara menjadi produktif?
Diketahui, produktif berbeda dengan kesibukan. Produktif memerhatikan waktu istirahat dan kesibukan secara seimbang. Produktif maksimal 8 jam, lalu fokus istirahat dan meditasi sehingga tidur yang cukup berhasil didapatkan.
Balik ke topik, bagaimana cara manajemen waktu bagi siswa?
5 Cara Manajemen Waktu bagi Siswa
Manajemen waktu adalah cara seseorang membagi dan mengatur waktu. Atur waktu tidaklah mudah. Terkadang, ada kesibukan yang tidak terduga sehingga perlu dikerjakan. Alhasil, kita bisa keteteran dan ujungnya stres atau depresi.
Tentunya manajemen waktu yang baik, dapat menurunkan tingkat stres, memiliki waktu luang yang banyak, meningkatkan produktivitas, dan memiliki citra positif. Nah, bagi siswa yang ingin mengetahui cara manajemen waktu bagi siswa, simak artikel ini sampai habis, ya.
1. Buat To-Do-List dan Not-To-Do-List
Pada zaman ini, setiap orang tidak hanya membuat to-do-list, tetapi not-to-do-list atau hal yang tidak boleh dilakukan. Hal ini untuk memaksimalkan produktivitas dan mencegah keteteran.
Untuk membuat dua list tersebut, kamu bisa mencatatnya pada malam hari. Dengan begitu, kamu tidak kebingungan dan keteteran dengan waktu hanya karena membuat dua list tersebut. Untuk membuat dua list itu, kamu bisa gunakan aplikasi atau mencatat melalui buku diari.
Beberapa aplikasi yang berfokus pada manajemen waktu, seperti Asana, Trello, Notion, dan Any Do.
2. Buat Skala Prioritas
Dalam To-Do-List, mungkin kamu hanya menulis beberapa pekerjaan yang akan kamu selesaikan di esoknya. Namun, kamu belum memastikan apakah pekerjaan tersebut bersifat sangat penting atau tidak penting.
Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa membuat skala prioritas agar lebih terarah pekerjaanmu. Contohnya, buatlah skala prioritas dengan 4 kuadran, seperti sangat penting dan terdesak, penting dan tidak terdesak, tidak penting dan terdesak, dan sangat tidak terdesak dan tidak penting.
Untuk memasukkan, kamu harus memahami setiap tingkat kesulitan dan jatuh tempo pekerjaanmu. Contohnya, guru memberimu PR dengan deadline satu hari, maka hal itu masukkan di kuadran 1. Contoh lain, kamu ada proyek kelompok dengan deadline 2 minggu ke depan, maka masukkan kuadran ke-2. Namun, kuadran 2 juga penting agar kamu bisa mencicil tugas dan progresmu terlihat.
Lalu, kuadran ke-3 untuk panggilan yang terdesak, seperti panggilan telepon. Lalu, kuadran ke-4 yang bisa kamu hindari di jadwal produktifmu, seperti rebahan, scroll sosial media, dan malas-malasan.
3. Setiap Tugas dan Belajar Butuh Waktu Pengerjaan
Yap, ada siswa yang belajar dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Alhasil, siswa tersebut mudah lelah dan kurang fokus dalam ujian. Tentunya bagi kamu yang kurang persiapan, akan lebih mudah stres.
Lalu, bagaimana cara mempersiapkan hal tersebut dengan baik? Sebagai pengatur waktu yang baik, kamu butuh persiapan dan mencicil waktu selama 30 menit jauh hari.
Contohnya, kamu ada ujian pada seminggu ke depan. Maka, pastikan kamu telah menetapkan persiapan belajar selama 1 jam di malam harinya. Gunakan teknik pomodoro untuk membantu tingkatkan fokusmu. Setelah 1 jam, jangan dipaksakan untuk belajar lagi. Istirahat yang cukup saja.
Apakah cara manajemen waktu bagi siswa ini baik untukmu?
4. Lakukan Hal yang Kamu Sukai
Nah, ini bedanya orang sibuk dengan orang produktif. Orang sibuk tidak ada waktu untuk melakukan hal yang baru atau mereka sukai. Alhasil, orang sibuk hanya fokus belajar atau bekerja.
Tentunya, orang produktif berbeda dengan hal itu. Mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal yang disukai. Mungkin, kamu akan heran ketika ada orang produktif yang bekerja, tetapi ada waktu untuk nongkrong bersama teman.
5. Hindari Multitasking
Sebisa mungkin sebagai orang yang produktif, kamu harus tahu bahwa multitasking tidak baik. Diketahui, multitasking adalah cara seseorang mengerjakan tugas dalam satu waktu. Hal ini sebenarnya dapat menurunkan fungsi kognitif pada otak.
Tentunya sebagai siswa, kamu butuh fokus dalam belajar. Sebab, fokus dapat meningkatkan kemampuan fungsi otak. Alhasil, kamu bisa belajar secara maksimal dan mendapat nilai terbaik.
Untuk mengatasinya, kamu bisa membatasi distraksi, seperti notifikasi handphone dimatikan, data seluler dimatikan, dan cari tempat belajar yang nyaman.
Itulah beberapa informasi seputar cara manajemen waktu bagi siswa. Pastinya sebagai siswa, manajemen waktu penting agar kamu bisa memiliki waktu istirahat dan belajar yang cukup.
Hal itu juga berlaku bagi calon siswa SMA Taruna Nusantara, para guru berharap siswa dapat belajar secara efektif, serta istirahat yang cukup. Hal ini untuk melatih kedisiplinan mereka demi masa depan yang lebih baik.